Senin, 03 Agustus 2009

MENINGGALNYA ANAK 2

Ketika itu anak kesayangan mereka satu-satunya jatuh sakit, keduanya sangat berharap atas kesembuhan anaknya terutama Abu Tolhah. Setiap kali dia pulang kerumah selalu yg ditanyakan pertama kali adalah keada'an anaknya.

Dan Qodarullah, Allah berkehendak lain yang lebih baik dari kehendak suami istri itu, Allah lebih suka mengambil anak mereka ke sisi-Nya.

Ketika anaknya meninggal Abu Tolhah sedang dalam safar, kemudian anaknya dikuburkan tanpa menunggu pulangnya Abu Tolhah, istrinya berpesan kepada jama'ah yang hadir untuk tidak memberitahukan kejadian ini kepada suaminya, agar dia sendiri saja yg memberitahukan kepada suaminya.

Ketika suaminya pulang malam harinya, Umu Sulaim menyambut kedatangan suaminya dalam keadaan dia sudah berhias dan memakai wangi-wangian,

Ketika suaminya menanyakan keadaan anaknya, Umu Sulaim menjawab bahwa sekarang keadaan anak nya jauh lebih baik.

Dan malam itu pun Abu Tolhah berjimak dengan istrinya. Setelah itu Umu Sulaim berkata kepada suaminya, "Ya Aba Tolhah seandainya kita diberi suatu pinjaman sampai sekian lama, kemudian yang punya hendak mengambilnya lagi bagaimanakah menurut pendapatmu ?"

Abu Tolhah menjawab, "Ya kita harus mengembalikanya kerena itu bukan hak kita".

Lalu Umu Sulaim berkata "ketahuilah wahai suamiku, bahwa anak kita adalah pinjaman dari Allah, dan Allah telah mengambilnya tadi pagi".

Mendengar hal ini Abu Tolhah pergi meninggalkan istrinya dan mengadu kepada Rosululloh SAW.

Mendengar pengaduan Abu Tolhah, Rosululloh SAW tidak menyalahkan sedikitpun perbuatan Umu Sulaim, malah beliau mendo'akan agar menggantikan keduanya anak yg lebih baik. Terbukti kemudian anak yg lahir dari keduanya semua hafid / hafidoh Al-Qur'an. atas kehendak Allah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar